Sudah lama rasa nya
tidak berbagi rasa. Sekira nya berbagi, malah sudah duduk di bangku perguruan
tinggi. Tanpa menyapa, bertanya kabar dan senyum sapa, tanpa ba-bi-bu saya mulai menulis lagi.
Tsaniyatul Husna yang selalu merasa akrab dengan sapaan Una adalah mahasiswi
semester 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saya adalah seorang maba
imut-imut yang mencoba berjuang dalam bentuk pergerakan untuk berperan aktif
dalam bidang kesehatan. Karena saya adalah seorang praktisi kesehatan, lalu
sekiranya mencoba peruntungan dengan membangun negara sedikit demi sedikit
melalui berbicara. Tidak secara harfiah berbicara, tetapi lewat tulisan pun tak
apa sepertinya.
Belum lama ini saya mengkuti
LKMMF II ( Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Farmasi ) wilayah JOGLOSEPUR
yang merupakan serangkaian acara nasional dari ISMAFARSI. Nah, disini point
penting yang akan saya bicarakan adalah :
·
Apasih
ISMAFARSI itu?
ISMAFARSI adalah Ikatan Senat
Mahasiswa Farmasi yang berkeinginan untuk mewujudkan mahasiswa farmasi untuk ikut
serta berperan aktif difalam bidang kefarmasian di masyarakat. Peran farmasis
sendiri disini diinginkan sebagai salah satu tenaga praktisi kesehatan yang
mampu untuk menyampaikan konseling obat kepada pasien. Nah, kendalanya ini
banyak mahasiswa S1 farmasi yang merasa kalau ISMAFARSI itu hanya LEM dan
Sekjen, korwil, SA wilayah, Badan Pengurus dan Badan Pengurus Harian saja.
Padahal pada kenyataan nya, Anggota ISMAFARSI itu adalah seluruh mahasiswa
strata-1 ( S1 ) yang mengambil prodi farmasi. Jadi, pada hakekat nya ISMAFARSI
itu bukan cuma pengurus LEM atau Struktur organisasi ISMAFARSI aja. Tapi
seluruhnya, hanya saja LEM itu bertindak sebagai koordinator dari tiap-tiap
universitas.
Saya juga dulu awal nya, bagian
BEM fakultas saya pada divisi ISMAFARSI ya cuma mereka aja anggota nya. Bukan
kita yang mahasiswa umum. Untuk kita-kita yang merupakan mahasiswa farmasi yang
berlandaskan “Laporan harga mati” dan menjunjung laporan sampai tangga lantai
4, merasa kalau ISMAFARSI belum menyeluruh hingga ke anggota nya, yaitu
mahasiswa S1 sendiri. Mungkin di karenakan kurangnya publikasi, pendekatan
personal bahkan pembicaraan tentang ISMAFARSI itu kurang terasa familiar di
telinga kita.
Karena sekarang saya sudah
mengerti saat nya berkoar-koar di
seluruh fakultas, bahwa ikatan senat mahasiswa farmasi itu kita semua, dan kita
punya PR yang banyak untuk bisa mewujudkan tujuan nya.
Sekarang saatnya masuk ke
materi-materi yang diberikan selama acara berlangsung :
·
Apasih wacana publik itu?
Wacana publik adalah isu-isu yang
berkembang di masyarakat. Nah pada
kali ini tujuan pembahasan nya adalah isu-isu di bidang kesehatan. Seperti di
adakannya UKAI ( Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia ) untuk seluruh apoteker
yang berlaku tiap 5 tahun. Wacana publik disini membahas tentang isu hangat
apasih yang sedang populer di kalangan masyarakat, lalu bagaimana sih cara kita
menyampaikan aspirasi nya di masyarakat?
Toh mahasiswa itu merepresentasikan
suara-suara rakyat yang harus didengar oleh para petinggi-petinggi. Semisalnya
melakukan aksi, jika aksi dirasa terlalu berlebihan. Cobalah dari dasar,
menulis wacana publik dan menyebar kan nya. Karena kalau punya pemikiran
sendiri dan tidak di bagikan ke orang lain, bagaimana orang bisa faham dan
menanggapi opini kamu, kalau kamu nya aja diam seribu bahasa. Sudah mahasiswa,
cobalah untuk mengkritisi isu-isu dengan cerdas.
Untuk materi kemarin dirasa sudah
cukup baik disampaikan, hanya saja kurang memotivasi saya sebagai mahasiswa
umum untuk menjadi bidak didalam wacana, dan mengkritisi wacana-wacana yang
sedang beredar dimasyarakat.
·
Advokasi
itu apalagi?
Nah advokasi yang disampaikan
pada materi kemarin yaitu tentang Apotek Siaga. Apasih apotek siaga? Apotek siaga itu artinya apotek yang selalu
buka dan melayani pasien ketika ada apoteker pengelola apotek (APA)-Nya. Karena
apoteker lah yang bertugas untuk mengawasi keluar masuknya obat, melakukan
screening dan memberikan penjelasan dari muali cara pakai hingga efek samping.
Pasien memiliki hak untuk diberitahu tentang obat apasih yang mereka minum.
Mengingat banyak nya apoteker
Indonesia yang tidak siap siaga di apotek, maka dari itu di adakannya apotek
siaga. Yang bertujuan untuk mengaktifkan lagi jiwa-jiwa farmasis untuk melayani
dan terjun langsung ke masyarakat, jadi tidak hanya ongkang-ongkang kaki lalu dapat gaji. Tidak hanya datang sekali
atau dua kali seminggu lalu dapat gaji.
Karena farmasis itu yang dibayar
keahlian tangannya meracik obat, bukan produk yang mereka jual. Karena
hakekatnya, farmasis itu bukan Cuma dateng-duduk-pulang, tapi berinteraksi
dengan pasien. Sehingga farmasis bisa eksis di dunia kerja dan dapat
meningkatkan tingkat kepercayaan pasien kepada farmasis.
·
KIO?
Tanda tanya dulu, nanti dijawab.
Nah, KIO atau Kampanye Informasi
obat. Yaitu kampanye atau promosi tentang obat kepada khalayak ramai. Untuk KIO
kali ini tema yang di ambil adalah World No Tobacco Day, atau hari tanpa
tembakau sedunia. Yang diperingati setiap tanggal 31 mei. Tobacco disini yang
dimaksud adalah rokok. Mengingat banyak nya perokok di dunia menyebabkan
kekhawatiran yang tinggi oleh WHO tentang perokok di dunia.
KIO disini kami terjun langsung
ke masyarakat di CFD Slamet Riyadi, Solo. Langsung berinteraksi dengan
masyarakat serta menyampaikan apasih bahaya rokok itu sebenarnya? Lalu apakah
mereka tahu seberapa bahaya nya rokok yang mereka hisap setiap batang nya? Dan
apakah mereka tahu kerugian dari menghisap sebatang rokok yang mereka agung-agungkan dan merasa kecut
di lidah jika tidak merokok sehari katanya.
Kami disini, berusaha untuk mengedukasi
masyarakat tanpa maksud menggurui, dan merasa senang sudah selangkah lebih
maju. Karena sudah mampu berkomunikasi dengan baik ke masyarakat serta
mendengar keluh kesah dan pertanyaan-pertanyaan mereka. Itu baru yang namanya
farmasis sejati yang hakiki.
·
Motivasi?
Sudah biasa. Kata siapa?
Materi motivasi yang diberikan
kali ini sangat menarik. Pembicara nya saja sudah memacu adrenalin dengan
berbicara didepan. Motivasi kali ini pemateri memainkan gelombang otak yang di
miliki peserta dengan memanfaatkan kefokusan. Lalu peserta di buat menangis,
meronta, meraung, terlentang, bahkan ingusan.
Dengan penutup yang elegan, satu ruangan bernyanyi dengan merdu tanpa di
komando. Setelah motivasi diharapkan jiwa-jiwa para mahasiswa tertegun, dan
mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi tanpa harus berfikir terlalu lama. Cause we need more action and reaction.
·
IPE
( Interprofessional Education )
Apasih IPE itu? IPE itu semacam
kolaborasi antara mahasiswa praktisi kesehatan. Jadi disini itu bisa
dibilangkaya begini, dokter tidak hanya bekerja dengan dokter, tetapi bekerja
dengan apoteker, perawat, bidan dan praktisi kesehatan lainnya. Masalahnya yang
ditakutkan, timbulnya arogansi antar profesi yang mrasa dirinya mampu di bidang
ini, kenapa butuh praktisi yang lain? PR terbesar adalah untuk membagi tugas
dan membentuk tim yang solid agar mampu berfokus pada penigkatan mutu kesehatan
bagi pasien. Sudah ada beberapa perguruan tinggi yang mulai menerapkan sistem
ini dan dimasukkan ke mata kuliah, seperti UMS ( Universitas Muhammadiyah
Surakarta ) dan UMY ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ). Sehingga mampu
menempa mahasiswa-mahasiswi untuk terjun dan berkolaborasi dengan tenaga
praktisi kesehatan yang lainnya.
·
Sidang
dan simulasi sidang
Sidang itu bukan Cuma milik DPR,
MPR, MA dan Pengadilan tinggi loh,
tapi juga buat mahasiswa banyak yang menerapkan sidang tersebut. Sidang yang
kami bahas di acara LKMMF 2 kemarin itu membahas tentang pemilihan ketua
angkatan dengan Presidium 1,2, 3. Presidium itu apalagi? Presidium itu kaya
mereka-mereka yang memimpin sidang, dan yang memilih presidium adalah peserta
sidang. Ada juga penyampaian ketuk palu, hak bicara dan hak suara. Jadi tau toh
kalau ternyata sidang itu ada Sidang komisi, paripurna dan pleno. Contoh sidang
dalam ISMAFARSI itu kaya MUNAS. Calon pemimpin yang setidak nya mampu memimpin
diri sendiri dulu, harus ngerti cara persidangan.
·
FGD
( Forum Group Discussion ) bersama SA wilayah
FGD itu kaya kumpulan mahasiswa
yang di jadiin satu forum dengan pembimbing satu SA ( Staff Ahli )
wilayahmasing-masing. FGD disini untuk membahas proker ( program kerja ) apa
aja sih yang di punyai dan di lakuin sama SA wilayah? Lalu kami juga
mengkritisi apa saja yang perlu ditambahi atau di kurang dari proker mereka,
dan memberi masukan penamabahan proker terobosan baru yang mampu memperbaiki
kinerja SA wilayah untuk kedepannya.
Kamu ngomong panjang lebar
begini, udah ngasih kontribusi apa untuk ISMAFARSI?
Dari saya sendiri, saya mulai
untuk memperkenalkan lagi apasih ISMAFARSI itu? Dan menjelaskan bahwa ISMAFARSI
itu kita, bukan mereka. Dan memperkenalkan FARMASIS ke masyarakat luas bahwa
ini loh farmasis, bukan tukang obat.
Lalu disini dalam rangka
mewujudkan tujuan ISMAFARSI yang menginginkan mahasiswa untuk berperan aktif
dalam masyarakat, saya akan mengikuti proker dari BEM saya tentang KIO (
Kampanya Informasi Obat ), dan mengikuti pelatihan pemilihan kerasionalan obat
dan cara mengkonseling pasien. Lalu menebarkan angin segar ke khalayak ramai,
bahwa APOTEKER INDONESIA tidak mati. Dan bahwa APOTEKER INDONESIA itu ada untuk
mereka, dan berupaya untuk meningkatkan angka kesehatan di masyarakat. Serta
mematahkan anggapan bahwa Apoteker itu tukang obat, dan mulai menyadarkan
masyarakat bahwa apoteker itu penting. Dan memberikan pandangan ke masyarakat
tentang siapa sih apoteker itu?
Merupakan PR besar bukan hanya
untuk saya, tetapi seluruh anggota ISMAFARSI yang nantinya akan terjun langsung
dilapangan ke masyarakat.
Salam hitz dan kekinian serta menebar luaskan #UMakemeStrong dengan bangga.
akan ada report kembali mengenai follow up LKMMF II yang akan di laksanakan di Purwekorto. SEMANGAT ANGKATAN '15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar