Selasa, 26 Mei 2015

LKMMF II Wilayah JOGLOSEPUR, bawa oleh-oleh apa dari sana?

Sudah lama rasa nya tidak berbagi rasa. Sekira nya berbagi, malah sudah duduk di bangku perguruan tinggi. Tanpa menyapa, bertanya kabar dan senyum sapa, tanpa ba-bi-bu saya mulai menulis lagi. Tsaniyatul Husna yang selalu merasa akrab dengan sapaan Una adalah mahasiswi semester 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saya adalah seorang maba imut-imut yang mencoba berjuang dalam bentuk pergerakan untuk berperan aktif dalam bidang kesehatan. Karena saya adalah seorang praktisi kesehatan, lalu sekiranya mencoba peruntungan dengan membangun negara sedikit demi sedikit melalui berbicara. Tidak secara harfiah berbicara, tetapi lewat tulisan pun tak apa sepertinya.
Belum lama ini saya mengkuti LKMMF II ( Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Farmasi ) wilayah JOGLOSEPUR yang merupakan serangkaian acara nasional dari ISMAFARSI. Nah, disini point penting yang akan saya bicarakan adalah :
·         Apasih ISMAFARSI itu?
ISMAFARSI adalah Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi yang berkeinginan untuk mewujudkan mahasiswa farmasi untuk ikut serta berperan aktif difalam bidang kefarmasian di masyarakat. Peran farmasis sendiri disini diinginkan sebagai salah satu tenaga praktisi kesehatan yang mampu untuk menyampaikan konseling obat kepada pasien. Nah, kendalanya ini banyak mahasiswa S1 farmasi yang merasa kalau ISMAFARSI itu hanya LEM dan Sekjen, korwil, SA wilayah, Badan Pengurus dan Badan Pengurus Harian saja. Padahal pada kenyataan nya, Anggota ISMAFARSI itu adalah seluruh mahasiswa strata-1 ( S1 ) yang mengambil prodi farmasi. Jadi, pada hakekat nya ISMAFARSI itu bukan cuma pengurus LEM atau Struktur organisasi ISMAFARSI aja. Tapi seluruhnya, hanya saja LEM itu bertindak sebagai koordinator dari tiap-tiap universitas.
Saya juga dulu awal nya, bagian BEM fakultas saya pada divisi ISMAFARSI ya cuma mereka aja anggota nya. Bukan kita yang mahasiswa umum. Untuk kita-kita yang merupakan mahasiswa farmasi yang berlandaskan “Laporan harga mati” dan menjunjung laporan sampai tangga lantai 4, merasa kalau ISMAFARSI belum menyeluruh hingga ke anggota nya, yaitu mahasiswa S1 sendiri. Mungkin di karenakan kurangnya publikasi, pendekatan personal bahkan pembicaraan tentang ISMAFARSI itu kurang terasa familiar di telinga kita.
Karena sekarang saya sudah mengerti saat nya berkoar-koar di seluruh fakultas, bahwa ikatan senat mahasiswa farmasi itu kita semua, dan kita punya PR yang banyak untuk bisa mewujudkan tujuan nya.





Sekarang saatnya masuk ke materi-materi yang diberikan selama acara berlangsung :
·         Apasih wacana publik itu?
Wacana publik adalah isu-isu yang berkembang di masyarakat. Nah pada kali ini tujuan pembahasan nya adalah isu-isu di bidang kesehatan. Seperti di adakannya UKAI ( Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia ) untuk seluruh apoteker yang berlaku tiap 5 tahun. Wacana publik disini membahas tentang isu hangat apasih yang sedang populer di kalangan masyarakat, lalu bagaimana sih cara kita menyampaikan aspirasi nya di masyarakat?
Toh mahasiswa itu merepresentasikan suara-suara rakyat yang harus didengar oleh para petinggi-petinggi. Semisalnya melakukan aksi, jika aksi dirasa terlalu berlebihan. Cobalah dari dasar, menulis wacana publik dan menyebar kan nya. Karena kalau punya pemikiran sendiri dan tidak di bagikan ke orang lain, bagaimana orang bisa faham dan menanggapi opini kamu, kalau kamu nya aja diam seribu bahasa. Sudah mahasiswa, cobalah untuk mengkritisi isu-isu dengan cerdas.
Untuk materi kemarin dirasa sudah cukup baik disampaikan, hanya saja kurang memotivasi saya sebagai mahasiswa umum untuk menjadi bidak didalam wacana, dan mengkritisi wacana-wacana yang sedang beredar dimasyarakat.

·         Advokasi itu apalagi?
Nah advokasi yang disampaikan pada materi kemarin yaitu tentang Apotek Siaga. Apasih apotek siaga? Apotek siaga itu artinya apotek yang selalu buka dan melayani pasien ketika ada apoteker pengelola apotek (APA)-Nya. Karena apoteker lah yang bertugas untuk mengawasi keluar masuknya obat, melakukan screening dan memberikan penjelasan dari muali cara pakai hingga efek samping. Pasien memiliki hak untuk diberitahu tentang obat apasih yang mereka minum.
Mengingat banyak nya apoteker Indonesia yang tidak siap siaga di apotek, maka dari itu di adakannya apotek siaga. Yang bertujuan untuk mengaktifkan lagi jiwa-jiwa farmasis untuk melayani dan terjun langsung ke masyarakat, jadi tidak hanya ongkang-ongkang kaki lalu dapat gaji. Tidak hanya datang sekali atau dua kali seminggu lalu dapat gaji.
Karena farmasis itu yang dibayar keahlian tangannya meracik obat, bukan produk yang mereka jual. Karena hakekatnya, farmasis itu bukan Cuma dateng-duduk-pulang, tapi berinteraksi dengan pasien. Sehingga farmasis bisa eksis di dunia kerja dan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan pasien kepada farmasis.

·         KIO? Tanda tanya dulu, nanti dijawab.
Nah, KIO atau Kampanye Informasi obat. Yaitu kampanye atau promosi tentang obat kepada khalayak ramai. Untuk KIO kali ini tema yang di ambil adalah World No Tobacco Day, atau hari tanpa tembakau sedunia. Yang diperingati setiap tanggal 31 mei. Tobacco disini yang dimaksud adalah rokok. Mengingat banyak nya perokok di dunia menyebabkan kekhawatiran yang tinggi oleh WHO tentang perokok di dunia.
KIO disini kami terjun langsung ke masyarakat di CFD Slamet Riyadi, Solo. Langsung berinteraksi dengan masyarakat serta menyampaikan apasih bahaya rokok itu sebenarnya? Lalu apakah mereka tahu seberapa bahaya nya rokok yang mereka hisap setiap batang nya? Dan apakah mereka tahu kerugian dari menghisap sebatang rokok yang mereka agung-agungkan dan merasa kecut di lidah jika tidak merokok sehari katanya.
Kami disini, berusaha untuk mengedukasi masyarakat tanpa maksud menggurui, dan merasa senang sudah selangkah lebih maju. Karena sudah mampu berkomunikasi dengan baik ke masyarakat serta mendengar keluh kesah dan pertanyaan-pertanyaan mereka. Itu baru yang namanya farmasis sejati yang hakiki.

·         Motivasi? Sudah biasa. Kata siapa?
Materi motivasi yang diberikan kali ini sangat menarik. Pembicara nya saja sudah memacu adrenalin dengan berbicara didepan. Motivasi kali ini pemateri memainkan gelombang otak yang di miliki peserta dengan memanfaatkan kefokusan. Lalu peserta di buat menangis, meronta, meraung, terlentang, bahkan ingusan. Dengan penutup yang elegan, satu ruangan bernyanyi dengan merdu tanpa di komando. Setelah motivasi diharapkan jiwa-jiwa para mahasiswa tertegun, dan mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi tanpa harus berfikir terlalu lama. Cause we need more action and reaction.

·         IPE ( Interprofessional Education )
Apasih IPE itu? IPE itu semacam kolaborasi antara mahasiswa praktisi kesehatan. Jadi disini itu bisa dibilangkaya begini, dokter tidak hanya bekerja dengan dokter, tetapi bekerja dengan apoteker, perawat, bidan dan praktisi kesehatan lainnya. Masalahnya yang ditakutkan, timbulnya arogansi antar profesi yang mrasa dirinya mampu di bidang ini, kenapa butuh praktisi yang lain? PR terbesar adalah untuk membagi tugas dan membentuk tim yang solid agar mampu berfokus pada penigkatan mutu kesehatan bagi pasien. Sudah ada beberapa perguruan tinggi yang mulai menerapkan sistem ini dan dimasukkan ke mata kuliah, seperti UMS ( Universitas Muhammadiyah Surakarta ) dan UMY ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ). Sehingga mampu menempa mahasiswa-mahasiswi untuk terjun dan berkolaborasi dengan tenaga praktisi kesehatan yang lainnya.

·         Sidang dan simulasi sidang
Sidang itu bukan Cuma milik DPR, MPR, MA dan Pengadilan tinggi loh, tapi juga buat mahasiswa banyak yang menerapkan sidang tersebut. Sidang yang kami bahas di acara LKMMF 2 kemarin itu membahas tentang pemilihan ketua angkatan dengan Presidium 1,2, 3. Presidium itu apalagi? Presidium itu kaya mereka-mereka yang memimpin sidang, dan yang memilih presidium adalah peserta sidang. Ada juga penyampaian ketuk palu, hak bicara dan hak suara. Jadi tau toh kalau ternyata sidang itu ada Sidang komisi, paripurna dan pleno. Contoh sidang dalam ISMAFARSI itu kaya MUNAS. Calon pemimpin yang setidak nya mampu memimpin diri sendiri dulu, harus ngerti cara persidangan.

·         FGD ( Forum Group Discussion ) bersama SA wilayah
FGD itu kaya kumpulan mahasiswa yang di jadiin satu forum dengan pembimbing satu SA ( Staff Ahli ) wilayahmasing-masing. FGD disini untuk membahas proker ( program kerja ) apa aja sih yang di punyai dan di lakuin sama SA wilayah? Lalu kami juga mengkritisi apa saja yang perlu ditambahi atau di kurang dari proker mereka, dan memberi masukan penamabahan proker terobosan baru yang mampu memperbaiki kinerja SA wilayah untuk kedepannya.

Kamu ngomong panjang lebar begini, udah ngasih kontribusi apa untuk ISMAFARSI?
Dari saya sendiri, saya mulai untuk memperkenalkan lagi apasih ISMAFARSI itu? Dan menjelaskan bahwa ISMAFARSI itu kita, bukan mereka. Dan memperkenalkan FARMASIS ke masyarakat luas bahwa ini loh farmasis, bukan tukang obat.
Lalu disini dalam rangka mewujudkan tujuan ISMAFARSI yang menginginkan mahasiswa untuk berperan aktif dalam masyarakat, saya akan mengikuti proker dari BEM saya tentang KIO ( Kampanya Informasi Obat ), dan mengikuti pelatihan pemilihan kerasionalan obat dan cara mengkonseling pasien. Lalu menebarkan angin segar ke khalayak ramai, bahwa APOTEKER INDONESIA tidak mati. Dan bahwa APOTEKER INDONESIA itu ada untuk mereka, dan berupaya untuk meningkatkan angka kesehatan di masyarakat. Serta mematahkan anggapan bahwa Apoteker itu tukang obat, dan mulai menyadarkan masyarakat bahwa apoteker itu penting. Dan memberikan pandangan ke masyarakat tentang siapa sih apoteker itu?

Merupakan PR besar bukan hanya untuk saya, tetapi seluruh anggota ISMAFARSI yang nantinya akan terjun langsung dilapangan ke masyarakat.

Salam hitz dan kekinian serta menebar luaskan #UMakemeStrong dengan bangga.
akan ada report kembali mengenai follow up LKMMF II yang akan di laksanakan di Purwekorto. SEMANGAT ANGKATAN '15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar